Sabtu, 10 Maret 2012
Dingin kota Wonosobo sedikit berkurang, kala tim roadshow Komunitas Matapena bertandang ke Kalibeber Wonosobo. Jarak tempuh dari PPTQ Al-Asy'ariyyah yang terajangkau membuat mereka memilih jalan kaki saja menuju MTsN Kalibeber, lokasi roadshow dalam rangkaian kegiatan baru Komunitas Matapena (Bioskop Murah untuk Rakyat). Pertimbangannya sederhana, area pedukuhan dan suasana pesawahan adalah representasi lokalitas bangsa kita. Itu saja. Rombongan tim waktu itu ada
Bagi kalian yang kemarin mengikuti Liburan Sastra di Pesatren #7, kalian pasti tau rute tersebut. Kalian melewatinya pada hari kedua malam dari Unsiq menuju PPTQ Al-Asy'ariyyah untuk mengikuti sesi Tahlilan
Sastra. Kata mas Opick, "meskipun agak licin dan berlumpur, jalur tersebut lebih dipilih sebagian mahasiswa dari Al-Asy'ariyyah yang hendak menuju kampus. Bahkan, Abah Mukhotob Hamzah juga lebih sering jalan kaki tatkala hendak mengajar di Unsiq."
Ya, area itu adalah perkampungan yang ramah. rombongan tim disapa sana-sini oleh warga sampai mereka melewati jembatan gantung yang memantul itu. Di ujung jembatan, medan menanjak dan semakin licin. Tapi memang begitulah suasana yang sulit dilupakan. Sawah, sungai-sungai kecil, pancuran dan irigasi. Semuanya ada. sesampai di lokasi, Mas Damar dan Mas Salman ternyata sudah sampai duluan. Sengaja mereka diminta berangkat duluan dengan berkendara. Pasalnya, mereka harus membawa perlengkapan roadshow yang macam-macam itu. Di sana, mereka disambut hangat oleh dewan guru. Sembari ngobrol ringan, mereka diminta memilih sendiri tempat yang sekiranya baik untuk acara. Akhirnya, sebuah aula sederhana terpilih dan disiapkan perlengkapannya. Rombongan tim diperlisalakan istirahat sebelum acara dimulai. Sembari, para peserta dikondisikan ke forum.
Singkat cerita, peserta roadshow berjumlah 30 siswa. 7 siswa di antaranya laki-laki dan selebihnya perempuan. Mereka adalah delegasi dari OSIS dan perwakilan semua kelas. Acara dibuka langsung oleh Dewan guru dan diserahkan sepenuhnya kepada Khanif Rosyidin dan Muhammad mahrus selaku pengisi acara. Dibantu Damar, Aching, Salman, da Opick, forum mulai berjalan tanpa jenu-jeda. Pada sesi pertama, Khanif memperkenalkan Komunitas Matapena pada peserta disambung dengan motivasi dan tips menulis sederhana. Sesekali peserta diajak bernyanyi dan peregangan otot-otak.
Sesi berikutnya, Muhammad Mahrus memberikan materi lanjutan seputar kepenulisan. Selama sekitar 3 jam waktu berlalu. Kemudian, acara ditutup dengan pembacaan puisi dari dua peserta yang beruntung dan mendapatkan doorprice dari Matapena.[mf]
harus memilih
-
ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama
adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua,
peluang...
1 year ago
0 komentar:
Post a Comment