VISI
Komunitas Matapena bertujuan menciptakan budaya literasi di kalangan remaja dengan menggali kekayaan lokal, nilai dan tradisi yang mengakar, untuk pengayaan khazanah kesusastraan Indonesia.
MISI
Komunitas Matapena berkomitmen menyebarkan gagasan tentang sastra pesantren dan sastra yang berpijak pada nilai-nilai lokal dan tradisi yang membumi, yang mengedepankan nilai-nilai tasamuh (toleransi), tawazun (proporsional), ta'adul (keadilan), dan tawasuth (moderat).
Komunitas Matapena juga menawarkan diri sebagai rumah kreatif bagi remaja untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat dalam menulis dan bersastra.
KEGIATAN
1. SMS
Sekolah Nulis Sampeiso. Keren kan?
Sampeiso bahasa Indonesianya, kira-kira ya Sampai Bisa. Terbayangkan gak sih, kamu ikutan sekolah menulis dengan harga terjangkau, tapi dipantau terus sampai kamu benar-benar bisa menulis? Di SMS, kamu akan dibimbing para sastrawan ternama, belajar bersama dengan para fasilitator, serta berbagi dan berkreasi dalam literasi.
2. Bikin Buletin
Ini merupakan ajang kamu berlatih menulis, berlatih jurnalistik, dan belajar berorganisasi.
3. Tahlilan Sastra
Tahlian Sastra, sebuah forum kamu berekspresi. Baca puisi, baca cerpen, atau baca novel di atas panggung. Di sini kamu dapat ketemu pula dengan komunitas lain dan berjejaring.
4. Ngobrol Sastra
Wah, di forum ini kamu bakalan surprise ketemu sastrawan-sastrawan besar. Yang pernah datang dan ngobrol dengan anggota Komunitas Matapena, misalnya, Ahmad Tohari, D. Zawawi Imron, Acep Zamzam Noor, Agus Noor, Joni Ariadinata, Agus Sunyoto, Abidah el-Khaeliqy, Binhad Nurrohmat, Evi Idawati, dan lainnya.
5. Bermaya
Kita juga dapat ngirim karya ke dunia maya, melalui web-site Komunitas Matapena yang cantik dan ciamik. Alamatnya, www.matapena.org
6. Nerbitin karya
Sampai saat ini, Komunitas Matapena sudah nerbitin 30-an novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi. Ingin menyusul? Karya kamu yang layak terbit pasti diterbitin deh.
7. Roadshow
Para penulis Komunitas Matapena juga melaksanakan Roadshow ke sekolah dan pesantren di beberapa daerah. Sampai saat ini sudah ada 150-an lebih sekolah dan pesantren yang dikunjungi oleh Komunitas Matapena.
8. Liburan Sastra di Pesantren
Emang Sastra diliburkan? Nggaklah. Maksudnya, Komunitas Matapena juga mengadakan kegiatan pendampingan sastra yang dikemas secara fun di waktu liburan sekolah semester satu (bulan Januari) dan semester 2 (bulan Juli) . Sudah dua kali Komunitas Matapena mengadakan Liburan Sastra, yakni di Pesantren Kaliopak (2008) dan Pesantren Sunan Pandanaran (2009), dihadiri oleh sastrawan dan budayawan nasional dan ikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
9. Workshop dan Pelatihan
Komunitas Matapena juga kerap mengadakan Workshop dan Pelatihan, di antaranya: Workshop Penulisan Novel, Workshop Penulisan Cerpen, Workshop Penulisan Skenario, Workshop Jurnalistik, dan lain-lain.
0 komentar:
Post a Comment