Friday, February 16, 2007

Ngobrol Bakal Novel

Friday, February 16, 2007


Yang jadi objek obrolan kita kali ini adalah bakal novelnya Shachree sama Hilma. Shachree nulis tentang jadug yang merupakan hasil penelitiannya di Ngawi. Sementara Hilma tentang poligami di pesantren. Acara sempat molor beberapa menit, karena hujan yang lumayan deres.
Giliran pertama Shachree membeberkan bakal novelnya. Nama-nama tokohnya memang sengaja diambil dari Bola-Bola Santri. Tapi apakah ini adalah kelanjutan novel itu, Shachree belum bias memastikan. Yang jelas ketiga gus, Mada, Hisyam, dan Munir di pesantren baru mereka menemukan sesuatu yang amazing dan agak-agak di luar pikiran, soal kejadugan.
Istilah jadug ini memang hamper serumpun sama debus dan istilah kesaktian-kesaktian lainnya yang banyak dikenal di pesantren.
“Kalau usulku sih, kamu harus memfokuskan, jadug yang seperti apa. Apakah sifatnya kanuragan atau kesaktian karena bantuan jin gitulah…,” usul salah seorang dari para penulis.

Sementara kalau Hilma masih bingung bikin ending, tentu saja tanpa melupakan garis cerita yang sudah ia rencanakan. Lumayan banyak juga masukan buat Hilma untuk ending novelnya itu. Ada yang usul dibikin gila aja, biar sekalian konflik novelnya adalah konflik psikologis. Tapi, ada juga yang usul jangan dibikin gila, tapi cukup sebuah gambaran ketertekanan yang sangat. Yang pada akhirnya bermuara pada kedekatan si tokoh pada penciptanya.
Lalu, bagaimana hasil akhirnya, kita tunggu saja novel jadinya. Oke!

0 komentar: