Wednesday, February 01, 2012

DI MALANG TAK MALANG

Wednesday, February 01, 2012
Roadshow Komunitas Matapena kali ini mengambil secara acak di beberapa daerah di Jawa Timur. Titik pemberangkatan awal berlokasi di Malang, tepatnya di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum I Gondanglegi Malang. Menurut informasi dari Kang Mahbub Djamaluddin, Raudlatul Ulum Gondanglegi termasuk dari tempat yang dikunjungi Matapena pada Roadshow gelombang pertama, kira-kira pada pertengahan tahun 2007. Di sana pula awal kali Matapena melakukan workshop selain di beberapa pesantren. Ada sejumlah anggota dari Raudlatul Ulum Gondanglegi yang ternyata samapai saat ini masih menetap. Kesemuanya adalah santri puteri.


Di Raudlatul Ulum, kunjungan Matapena kali ini diisi dengan bedah novel MAFIA THREE IN ONE karya Muhammad Mahrus, santri pesantren tersebut yang kini tinggal di Yogyakarta. Acara digelar pertama kali di komplek puteri dengan dihadiri hamper seluruh penghuni asrama puteri. Antusiasme santri puteri begitu hebat menjamu tim roadshow sewaktu forum berlangsung. Barangkali karena buku yang dibedah adalah buah tangan santri sana sendiri. Tampaknya, mereka juga ingin suatu ketika, karya mereka juga akan diapresiasi semacam itu.


Dari raut muka mereka, ada banyak yang ingin diutarakan. Entah dalam bentuk curahatan, tanggapan, pertanyaan, dan sebagainya. Sayangnya, mau atau tidak acara mesti dibatasi. Pun, acara yang dimulai sejak selepas isya’ itu berakhir sekitar jam setengah dua belas malam. Ya… barangkali harus diadakan di lain waktu lagi. Kan tinggal mereka yang menentukannya. Iya, to?


Di malam berikutnya, acara digelar di aula putera. Pesertanya tak kalah banyak, sih. Tapi rata-rata mereka lebih memilih diam. Beda dengan yang puteri. Di sisi-lain, kebanyakan dari santri putera di sana memang relatif masih kecil. Ketika bedah novel berlangsung, sebagian dari mereka cuma bengong. Bisa jadi karena memang mereka nggak nyambung dengan tema diskusinya. Wah, sayang sekali. Tapi setidaknya, beberapa dari mereka yang nyambung masih bisa menghidupkan forum. Bahkan, sebelum acara diakhiri, mereka minta diputarin film pendek produksi Matapena; HADRAH CINTA.[MF]

0 komentar: