Sachree M. Daroini.
Yah, siapa yang belum kenal dia. Hampir setiap kali even yang diselenggarakan Komunitas Matapena, dia hadir di tengah-tenganya. Sosok yang satu ini adalah salah satu dari generasi
assabiqunal awwalun dalam membidani lahirnya Komunitas Matapena.
Kali ini, mari kita ingat lagi salah satu karyanya yang berjudul "Bola-Bola Santri". Sahabat matapena tentu sudah membaca karya itu. sedikit untuk mengingatkan, tentang bagaimana Gus Mada, Gus Hisyam, dan Gus Munir bengong.
Nggak bisa membayangkan kalau mereka (akan) tanding bola sama anak-anak kampung. Mau ngajak siapa? Para santri Al-Bakir? Jangankan punya seragam atau celana lapangan, bersentuhan sama bola pun
nggak pernah. Para santri itu cuma punya sarung, baju, dan kopiah yang sudah pada kusam dan lusuh. Tak ada alas kaki, lebih-lebih sepatu. Jangankan melihat sepak bola di tv, acara tv aja mereka
nggak tau apa

-apa. Apalagi membaca kabar-kabar bola di majalah, bahkan koran aja dilarang masuk pondok! Ketiga Gus kecil itu saling diam, memikirkan cara untuk menyelamatkan harga diri serta warisan kakek mereka; pondok dan santri Al-Bakir!
Judul : Bola-Bola Santri
Penulis : Sachree M. Daroini
Tebal : vi + 200 halaman
Ukuran : 11 x 17 cm
ISBN : 979-8451-44-9
Terbit : Cet I, Agustus 2005