Thursday, June 30, 2011

Pangeran Mahbub Bersarung

Thursday, June 30, 2011
“Brak!” Sarung itu ditarik dengan cepat dan mendadak, hingga mlotrok. Sorak-sorai itu pun berubah menjadi hujan, gerrr! Puji buru-buru mengangkat sarungnya kembali sambil nyengir malu campur marah. Dirasakannya seluruh tubuhnya berwarna merah. “Belum santri!”, celetuk si Ipin. “Kalau sudah santri, disebrak kayak apa pun nggak bakal melorot!”, “Mau coba yang nyantri?” Wawan menjulurkan badannya. Puji diam saja. Masih malu, Wawan menyuruh salah satu santri yang jadi suporter untuk menarik sarungnya kuat-kuat. “Hup! Hup! Hup! Hup!” Walau berkali-kali si santri menarik keras-keras, sarung Wawan tetap tidak bergeming.
Sahabat Matapena pasti sudah baca novel ini... Siapa yang belum baca? Pangeran Bersarung karya Kang Mahbub Djamaluddin masih tersedia lho di toko-toko terdekat kalian. Jika mau, kalian juga bisa pesen langsung ke Komunitas...
Judul : Pangeran Bersarung
Penulis : Mahbub Jamaludin
Tebal : vi + 412 halaman
Ukuran : 11 x 17 cm
ISBN : 979-8451-47-3
Terbit : Cet I, Oktober 2005

0 komentar

Wednesday, June 22, 2011

Kidung Cinta Puisi Pegon

Wednesday, June 22, 2011
Kita nggak tahu, gimana harus bilang cinta, trus dengan apa mesti ngomong sayang. Apalagi harus memanjat tembok tinggi yang namanya keamanan. Yah, keamanan lagi. Apa kata para santri nanti, masak keamanan yang harusnya njaga baik-baik tata tertib pondok, malah cinta-cintaan gitu loh . . . Atau diam? membiarkan semuanya memudar, melewati kilasan peristiwa dan takdirnya? Jika ada cinta karena puisi, jika karena cinta orang bisa berpuisi, atau jika cinta bisa terkirim lewat puisi, tentu Kidung Cinta Puisi Pegon, bukan cerita basa-basi.
Judul : Kidung Cinta Puisi Pegon
Penulis : Pijer Sri Laswiji Tebal : vi + 222 halaman Ukuran : 11 x 17 cm ISBN : 979-8451-45-7 Terbit : Cet I, Agustus 2005

0 komentar

Wednesday, June 08, 2011

Bola-Bola Santri

Wednesday, June 08, 2011
Sachree M. Daroini. Yah, siapa yang belum kenal dia. Hampir setiap kali even yang diselenggarakan Komunitas Matapena, dia hadir di tengah-tenganya. Sosok yang satu ini adalah salah satu dari generasi assabiqunal awwalun dalam membidani lahirnya Komunitas Matapena. Kali ini, mari kita ingat lagi salah satu karyanya yang berjudul "Bola-Bola Santri". Sahabat matapena tentu sudah membaca karya itu. sedikit untuk mengingatkan, tentang bagaimana Gus Mada, Gus Hisyam, dan Gus Munir bengong. Nggak bisa membayangkan kalau mereka (akan) tanding bola sama anak-anak kampung. Mau ngajak siapa? Para santri Al-Bakir? Jangankan punya seragam atau celana lapangan, bersentuhan sama bola pun nggak pernah. Para santri itu cuma punya sarung, baju, dan kopiah yang sudah pada kusam dan lusuh. Tak ada alas kaki, lebih-lebih sepatu. Jangankan melihat sepak bola di tv, acara tv aja mereka nggak tau apa-apa. Apalagi membaca kabar-kabar bola di majalah, bahkan koran aja dilarang masuk pondok! Ketiga Gus kecil itu saling diam, memikirkan cara untuk menyelamatkan harga diri serta warisan kakek mereka; pondok dan santri Al-Bakir! Judul : Bola-Bola Santri Penulis : Sachree M. Daroini Tebal : vi + 200 halaman Ukuran : 11 x 17 cm ISBN : 979-8451-44-9 Terbit : Cet I, Agustus 2005

25 komentar

Monday, June 06, 2011

LIBURAN SASTRA DI PESANTREN #6

Monday, June 06, 2011
Ajang TEMU SANTRI dalam semangat keberagaman dan kebhinekaan melalui SASTRA. Bareng Komunitas Matapena Yogyakarta. Segera daftarkan dirimu, ya? 24-26 JUNI 2011 di Pesantren Budaya, Pesantren Kaliopak Yogyakarta. Pendaftaran bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Kalian bisa langsung datang ke basecamp Rumah Kreatif matapena, mengirimkan konfirmasi melalui email, @twitter, inbox FB, atau SMS pada CP Panitia. Karena peserta terbatas, so, buruan daftar sekarang juga...!!!

1 komentar