Friday, November 21, 2008

Tentang Komunitas Matapena

Friday, November 21, 2008
Komunitas Matapena adalah komunitas literasi yang lahir dari kegelisahan remaja Indonesia terhadap budaya generasi bangsa. Komunitas Matapena memilih tradisi baca tulis sebagai jalan untuk mencoba mengubah diri mereka sendiri dan remaja Indonesia ke arah yang lebih baik. Komunitas Matapena adalah sebuah rumah tempat kita dapat berkreasi bersama, belajar, berdiskusi, berorganisasi, mengunduh ilmu dan pengalaman, mengasah potensi dan ketrampilan, dan segala hal yang takkan terlupakan sebab menentukan arah hidup kita ke depan. Komunitas Matapena menjadi ajang kita menulis dan meramu pengalaman hidup kita, dari yang lucu-wagu yang mungkin dianggap sepele orang, sampai yang kritis-nyinyir yang bisa dibaca serius, semua adalah cerita manis dari bilik-bilik pesantren, dari kelas-kelas sekolah, dari kamar-kamar kos, dari ceruk jiwa remaja Indonesia.
VISI
Komunitas Matapena bertujuan menciptakan budaya literasi di kalangan remaja dengan menggali kekayaan lokal, nilai dan tradisi yang mengakar, untuk pengayaan khazanah kesusastraan Indonesia.
MISI
Komunitas Matapena berkomitmen menyebarkan gagasan tentang sastra pesantren dan sastra yang berpijak pada nilai-nilai lokal dan tradisi yang membumi, yang mengedepankan nilai-nilai tasamuh (toleransi), tawazun (proporsional), ta'adul (keadilan), dan tawasuth (moderat). Komunitas Matapena juga menawarkan diri sebagai rumah kreatif bagi remaja untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat dalam menulis dan bersastra. KEGIATAN 1. SMS Sekolah Nulis Sampeiso. Keren kan? Sampeiso bahasa Indonesianya, kira-kira ya Sampai Bisa. Terbayangkan gak sih, kamu ikutan sekolah menulis dengan harga terjangkau, tapi dipantau terus sampai kamu benar-benar bisa menulis? Di SMS, kamu akan dibimbing para sastrawan ternama, belajar bersama dengan para fasilitator, serta berbagi dan berkreasi dalam literasi. 2. Bikin Buletin Ini merupakan ajang kamu berlatih menulis, berlatih jurnalistik, dan belajar berorganisasi. 3. Tahlilan Sastra Tahlian Sastra, sebuah forum kamu berekspresi. Baca puisi, baca cerpen, atau baca novel di atas panggung. Di sini kamu dapat ketemu pula dengan komunitas lain dan berjejaring. 4. Ngobrol Sastra Wah, di forum ini kamu bakalan surprise ketemu sastrawan-sastrawan besar. Yang pernah datang dan ngobrol dengan anggota Komunitas Matapena, misalnya, Ahmad Tohari, D. Zawawi Imron, Acep Zamzam Noor, Agus Noor, Joni Ariadinata, Agus Sunyoto, Abidah el-Khaeliqy, Binhad Nurrohmat, Evi Idawati, dan lainnya. 5. Bermaya Kita juga dapat ngirim karya ke dunia maya, melalui web-site Komunitas Matapena yang cantik dan ciamik. Alamatnya, www.matapena.org 6. Nerbitin karya Sampai saat ini, Komunitas Matapena sudah nerbitin 30-an novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi. Ingin menyusul? Karya kamu yang layak terbit pasti diterbitin deh. 7. Roadshow Para penulis Komunitas Matapena juga melaksanakan Roadshow ke sekolah dan pesantren di beberapa daerah. Sampai saat ini sudah ada 150-an lebih sekolah dan pesantren yang dikunjungi oleh Komunitas Matapena. 8. Liburan Sastra di Pesantren Emang Sastra diliburkan? Nggaklah. Maksudnya, Komunitas Matapena juga mengadakan kegiatan pendampingan sastra yang dikemas secara fun di waktu liburan sekolah semester satu (bulan Januari) dan semester 2 (bulan Juli) . Sudah dua kali Komunitas Matapena mengadakan Liburan Sastra, yakni di Pesantren Kaliopak (2008) dan Pesantren Sunan Pandanaran (2009), dihadiri oleh sastrawan dan budayawan nasional dan ikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. 9. Workshop dan Pelatihan Komunitas Matapena juga kerap mengadakan Workshop dan Pelatihan, di antaranya: Workshop Penulisan Novel, Workshop Penulisan Cerpen, Workshop Penulisan Skenario, Workshop Jurnalistik, dan lain-lain.

0 komentar

Friday, November 14, 2008

Lomba Baca Novel Matapena

Friday, November 14, 2008
Ahad, 19 Oktober 2008 bertempat di gedung Bapenda Wonokromo Pleret Bantul, Komunitas Matapena mengadakan Lomba Baca Novel kerja sama dengan panitia Jawa Bersyi'ir 2008. Pukul 08.00 acara dimulai dengan daftar ulang peserta, dan satu jam kemudian lomba dimulai. Diikuti oleh 16 peserta delegasi dari berbagai pesantren dan sekolah di sekitar Yogyakarta. Lomba ini dikawal oleh MC Zaki Zarung, dan bertindak sebagai juri adalah novelis Sachree M. Daroini dan Ibu Ema Romayah, S.S. staf pengajar Bahasa Indonesia di Yayasan Budi Mulia Sleman.

 
Usai lomba, sebelum pengumuman hasil pemenang, digelar talk show "Nulis Novel dalam Satu Jam" bersama Shachree M. Daroini dan Zaki Zarung. Dalam kesempatan ini peserta yang terlibat mendapatkan doorprize kaos Matapena dan novel. Dan, acara sore itu ditutup dengan mengumumkan 3 peserta terbaik lomba baca novel. Yaitu, Aufannuha Ihsani, delegasi dari P.P. Ali Maksum Krapyak mendapatkan Trophy Matapena, M. Ikhsan, delegasi dari P.P. Nurul Ummah Kotagede mendapatkan trophy dari RMI (Robithoh Ma’ahid Islamiy), dan Washilaturrohmah, delegasi dari P.P. Fadhlun Minallah Wonokromo mendapatkan trophy dari LesBuMI. Selain itu, setiap peserta terbaik juga mendapatkan uang pembinaan dan hadiah 3 buah novel Matapena. 

0 komentar